Rabu, 31 Agustus 2016

Jepang persiapkan armada militer untuk hadapi ancaman dari Korut dan China (Foto: Getty)
TOKYO - Ketegangan yang terus bergejolak di Laut China Selatan (LCS) telah menyebabkan Jepang berada dalam keadaan siaga penuh. Untuk mengantisipasi ancaman dari pihak manapun, Jepang berencana membeli sejumlah armada militer canggih buatan Inggris.
Pembelian peralatan militer tersebut tidak hanya disiapkan untuk menghadapi China , tapi juga mengantisipasi tindakan provokatif dan agresif dari Korea Utara (Korut). Merespons hal ini, Kementerian Pertahanan Jepang telah memberikan suntikan dana besar-besaran untuk membeli beberapa senjata baru. Demikian sebagaimana dilansir Express, Kamis (1/9/2016).
Jepang baru-baru ini dikabarkan akan segera memboyong kapal serbu amfibi 11 AAV7 yang diproduksi perusahaan Inggris, BAE Systems. Pembelian ini juga dipicu konfrontasi yang sedang berlangsung antara Jepang dan China atas sejumlah pulau-pulau kecil, sebelah timur laut Taiwan, pulau tersebut dikenal sebagai Senkakus di Jepang.
Tidak hanya itu, Kementerian Pertahanan Jepang juga akan mendatangkan Jet F-35, Pesawat V-22 Osprey dan sejumlah helikopter Chinook. Dalam daftar persenjataan baru juga terdapat kapal selam baru, pesawat tanpa awak Global Hawk dan beberapa armada militer canggih lainnya.
Selama ini, konflik di LCS semakin memanas setelah China mengklaim sejumlah pulau dan wilayah di LCS menjadi hak milik mereka. Ini didasarkan pada klaim historis yang dilakukan China. Padahal, Mahkamah Arbitrase Internasional di Den Haag telah memutuskan bahwa Negeri Tirai Bambu tidak memiliki hak klaim atas LCS.
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
SIGNES – Kepolisian Prancis berhasil menemukan kokain senilai EUR50 juta (setara Rp740,5 miliar) di pabrik milik minuman soda terkenal, Coca Cola. Kokain disembunyikan dalam kantong-kantong paket pengiriman konsentrat jus jeruk dari Amerika Selatan.
Polisi kini tengah menyelidiki temuan di Signes tersebut. Penemuan kokain seberat total 370 kilogram (kg) itu adalah yang terbesar yang pernah terjadi di Prancis. Karwayan pabrik Coca-Cola telah dikeluarkan dari daftar yang dicurigai polisi terkait paket pengiriman tersebut.
“Investigasi awal menunjukkan para karyawan tidak mungkin terlibat dalam pengiriman paket tersebut,” ujar Presiden Coca-Cola Prancis Jean-Denis Malgras, seperti dimuat BBC, Kamis (1/9/2016).
Pada April 2015, petugas imigrasi Prancis berhasil menangkap dua orang pria yang berusaha mengirimkan 250 kg kokain dengan yacht ke Inggris. Kokain yang berhasil disita oleh petugas imigrasi tersebut bernilai EUR47 juta (setara Rp697,5 miliar).

Categories