Setelah tiga bulan mempelajari bahasa, seni, budaya, serta sejumlah
isu di Indonesia, 60 pemuda-pemudi dari 41 negara akan unjuk kebolehan
di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta pada hari ini, Kamis
(18/8/2016). Acara penutupan program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia
(BSBI) ini akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi.
Mengangkat tema ‘Thousand Islands Made in Heaven’, pentas seni
Indonesia Channels 2016 akan digelar dari pukul 18.00 sampai 21.00 WIB.
Acara ini dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apa pun.
Para pemuda yang tampil merupakan peraih BSBI 2016 yang sudah dididik
di Indonesia sejak 13 Mei. Mereka antara lain datang dari Azerbaijan,
Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, China, Republik Ceko, Prancis, Fiji,
Jerman, Yunani, Hongaria, India, Jepang, Kazakhstan, Kiribati, Laos,
Malaysia, Moldova, Myanmar, Nauru, Belanda, Kaledonia Baru, Selandia
Baru, Papua Nugini, Filipina, Polandia, Rusia, Rumania, Kepulauan
Solomon, Slovakia, Slovenia, Serbia, Spanyol, Korea Selatan, Suriname,
Thailand, Timor-Leste, Tuvalu, Vanuatu, Vietnam, dan empat peserta dari
Indonesia.
Program BSBI dibagi menjadi dua, yakni reguler dan khusus. Program
BSBI reguler ditujukan untuk memperkenalkan aspek seni dan budaya serta
kearifan lokal bangsa Indonesia. Sekira 48 pemuda ikut dalam program
reguler. Tempat pembinaannya antara lain di Sanggar Semarandana di Bali,
Studio Tydif di Surabaya, Rumah Budaya Rumata di Makassar, dan yang
paling baru adalah Sanggar Syofyani di Padang.
Sementara itu, program BSBI kekhususan diikuti oleh 12 peserta dari
12 negara di kawasan Pasifik, ASEAN, Amerika-Eropa, dan Asia Timur.
Mereka yang terdaftar dalam program ini akan lebih difokuskan untuk
mempelajari Indonesia dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
perannya di kawasan. Karena sifatnya melalui pendekatan studi akademik,
para peserta pun dibina di Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
Veteran di Yogyakarta. Meski begitu, mereka tetap akan diperkenalkan
dengan seni musik, tari tradisional, dan bahasa Indonesia.
Acara ini merupakan program tahunan Kemlu RI sejak 2003. Selain untuk
mempromosikan seni dan budaya Indonesia, acara ini juga bertujuan untuk
memperbanyak jumlah sahabat muda RI di luar negeri.
Panitia penyelenggara menargetkan Indonesia Channel tahun ini akan
dihadiri 1.200 pengunjung. Dengan tamu undangan meliputi kalangan
pejabat pemerintah, korps diplomatik, tokoh masyarakat, komunitas seni,
pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat umum.