YOGYAKARTA - Anggota DPR dari kalangan selebriti, Desy Ratnasari berpendapat bahwa kaum hawa adalah sosok yang sangat tangguh. Sebagai ibu, ucap dia, pekerjaan tiada habisnya. Selain anak, perempuan juga harus mengurus pekerjaan rumah tangga dan keluarga.
"Saya berharap dari Nasyiatul Aisyiyah ini lahir perempuan-perempuan tangguh," katanya saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam rangkaian Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-13 di Spotorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, baru-baru ini.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengajak kader Nasyiatul Aisyah untuk selalu tanggap terhadap pentingnya penguatan pendidikan kepada anak-anak. Peran ibu dalam pendidikan anak harus dioptimalkan dengan peran ayah.
"Dalam rumah tangga, tidak cuma ibu yang berperan dalam pengajaran kepada anak-anak. Peran ayah juga penting bagi pembentukan karakter. Jadi mari kita ajak para suami kita untuk ikut dalam pendidikan anak untuk menguatkan peran orangtua," tuturnya.
Desy juga berharap Nasyiatul Aisyah dapat melahirkan kader-kader yang siap terjun di dunia politik. Sebab, saat ini keterwakilan perempuan masih kurang pada bidang tersebut, baik dari segi jumlah maupun kemampuan lainnya.
"Saya berharap tagline Muktamar kali ini tidak hanya jadi kalimat semata namun diwujudkan dengan tindakan yang nyata," sebutnya.
Dengan semangat ‘Perempuan Muda Berkemajuan’, Desy mengajak kaum perempuan untuk menunjukkan pada dunia tentang eksistensi perempuan muda, khususnya di bidang politik.
"Mari kita isi 30 persen kuota perempuan di DPR," ucap politikus PAN itu.
Dia juga megungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada Muktamar Nasyiatul Aisyiyah. Sebab, kehadiran kader perempuan dari seluruh Indonesia menunjukkan Nasyiatul Aisyah telah mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan anggotanya.
"Saya rasa nuansa Bhinneka Tunggal Ika juga terasa dalam ruangan ini," tandasnya.