ANKARA - Saat ini ada 6.000 mata-mata Turki di Jerman. Mereka mengawasi gerak-gerik setiap warga Turki di Negeri Panser tersebut. Meski demikian, pemerintah Jerman tetap ketar-ketir.
Hal ini diungkap seorang politisi Jerman yang enggan disebutkan namanya.
Ia menyebutkan, intelijen Turki yang dikenal sebagai MIT memiliki lebih dari 800 agen yang menjalankan 6.000 mata-mata di Jerman. Menurut politisi tersebut, seperti diwartakan surat kabar Jerman, Die Welt,satu intel akan mengawasi 500 warga Turki di Jerman.
Bahkan, jumlah mata-mata Turki ini disebut melebihi agen Stasi, yaitu polisi rahasia yang sangat legendaris di Jerman Timur. Kepala Kebijakan Perdamaian Institut Riset Jerman, Erich Schnidt-Eenboom mengaku khawatir dengan keadaan ini.
"Ini bukan lagi tentang pengumpulan informasi intelijen, tetapi lebih pada penindasan yang dilakukan oleh badan intelijen (MIT). Bahkan, Stasi saja tidak memiliki agen sebanyak MIT,” ujar Eenboom, sebagaimana dilansir Daily Caller, Selasa (23/8/2016).
Penyebaran agen MIT di Jerman dimaksudkan untuk menekan warga Turki yang memiliki informasi atau koneksi penting. Saat ini diperkirakan terdapat sekira tiga juta warga Turki menetap di Jerman.
Anggota Parlemen Green Party (MP), Hans-Christian Strobele bahkan menyebut jumlah agen mata-mata MIT di Jerman sungguh tidak dapat dipercaya. Strobele menyebut agen rahasia Turki ini benar-benar tidak dapat dideteksi. Terlebih lagi, mereka tidak menerima uang dari Pemerintah Turki atas pekerjaannya.
“Saya ingin mendapatkan jawaban dari pemerintah Jerman. Jika MIT benar-benar aktif di Jerman dengan agenda sendiri, menjalankan 6.000 informan dan menempatkan tekanan pada orang-orang Turki, maka ini adalah tindakan melawan hukum," pungkas Strobele.
0 komentar:
Posting Komentar