Edupost.id – Gagasan sekolah sepanjang hari (full day school)
yang dilontarkan Mendikbud Muhadjir Effendy mulai menuai pro dan kontra.
Sebagian menyarankan beberapa syarat jika konsep tersebut akan
diterapkan. Diantaranya, sekolah harus mempunyai fasilitas pendukung
yang baik sebelum menerapkan full day school.
Hal tersebut disampaikan Pengamat pendidikan, Prof Wuryadi. Menurutnya, sekolah harus memiliki fasilitas pendukung yang layak sebelum menerapkan full day school. Sebab, belum semua sekolah di Indonesia memiliki fasilitas tersebut.
“Kalau fasilitas sekolah belum lengkap kan kasihan anak jika dipaksakan, sama dengan anak sengsara di sekolah, bukan disenangkan,” katanya kepada Edupost.id.
Wuryadi mengatakan, Mendikbud haus memperhatikan untung ruginya jika akan menerapkan full day school saat ini. Full day school menurutnya, justru bisa mengurangi siswa bertemu dengan keluarga. Pendidikan, pada dasarnya harus menempatkan pendidikan karakter di atas segalanya. Kalau sekolah bisa menjamin dapat memberikan pendidikan karakter dengan full day, maka konsep ini bisa diterapkan. Namun, jika sistem ini akan memberatkan siswa, sebaiknya sistem ini tidak perlu diterapkan.
Wuryadi menilai, seharusnya orang tua berkewajiban memberikan pendidikan karakter kepada anaknya. “Orang tua justru harus dididik untuk bisa memberikan pendidikan karakter kepada anaknya,” imbuh ketua Dewan Pendidikan DIY itu.
Ditambahkan Wuryadi, sebaiknya kalau akan diterapkan full day, tidak dilaksanakan di seluruh sekolah. Hanya sekolah yang sudah siap dengan fasilitas dan sistem pembelajaran yang baik yang dapat menerapkan konsep ini.
“Hal terpenting, jangan sampai sistem belajar tersebut melebihi beban anak. Selain itu, harus diterapkan di sekolah yang sudah memenuhi persyaratan. Full day school akan mengurangi proses integritas anak,” tandasnya. (Andi)
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar